Hadapi Serbuan Produk China, UMKM Tangraya Eksis dari Pameran ke Pameran
Di tengah derasnya arus produk impor asal China yang membanjiri pasar dalam negeri, para pelaku usaha mikro
kecil, dan menengah (UMKM) di Tangraya Tangerang Raya, terus berjuang mempertahankan eksistensinya
Tidak hanya bertahan, banyak di antara mereka yang justru semakin berkembang dan membuktikan bahwa kualitas produk lokal mampu bersaing di pasar nasional, bahkan internasional.
Salah satu strategi yang dilakukan UMKM Tangraya untuk bertahan menghadapi gempuran produk murah dari luar negeri adalah dengan aktif mengikuti berbagai pameran.
Dari pameran lokal hingga nasional, para pelaku UMKM ini memanfaatkan momentum untuk memperkenalkan produknya, membangun jejaring bisnis, hingga memperluas pasar.

Hadapi Serbuan Produk China, UMKM Tangraya Eksis dari Pameran ke Pameran
Dalam beberapa tahun terakhir, produk-produk China mendominasi berbagai sektor industri di Indonesia. Mulai dari tekstil
elektronik, aksesoris rumah tangga, hingga mainan anak-anak, barang-barang impor dari negeri Tirai Bambu ini hadir dengan harga yang sangat kompetitif.
Bagi UMKM lokal, kondisi ini menjadi tantangan besar. Produk China yang murah seringkali membuat konsumen lebih memilih produk
impor daripada produk dalam negeri, meskipun dari segi kualitas belum tentu lebih baik. Hal ini membuat banyak pelaku UMKM harus berpikir kreatif untuk mempertahankan pelanggan mereka.
Harga produksi yang tinggi, keterbatasan teknologi, serta sulitnya akses pembiayaan menjadi tantangan tambahan bagi UMKM di Tangraya.
Namun, bukannya menyerah, mereka justru menjadikan tantangan ini sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas produk dan memperkuat strategi pemasaran.
Strategi Bertahan: Aktif dalam Pameran
Pameran menjadi salah satu sarana utama bagi UMKM Tangraya untuk bertahan di tengah persaingan ketat.
Melalui pameran, pelaku usaha bisa langsung berinteraksi dengan konsumen, memperkenalkan keunggulan produk lokal, serta membangun kepercayaan.
Setiap tahunnya, UMKM Tangraya rutin mengikuti berbagai event seperti:
-
Pameran Ekonomi Kreatif Tangsel
-
Tangerang Expo
-
Pameran Produk Unggulan Banten
-
Indonesia SME Expo di Jakarta
Di ajang-ajang ini, para pelaku UMKM tidak hanya sekadar memamerkan produk, tetapi juga melakukan edukasi
kepada konsumen tentang pentingnya mencintai produk lokal, serta memberikan pengalaman langsung mencicipi atau mencoba produk mereka.
Produk-Produk Unggulan yang Tampil
UMKM Tangraya dikenal dengan beragam produk berkualitas. Beberapa sektor produk yang kerap tampil di pameran antara lain:
-
Kuliner Tradisional: Seperti kue basah, sambal khas Tangerang, kopi lokal, hingga jajanan kekinian berbasis bahan lokal.
-
Fashion dan Aksesoris: Batik kontemporer, tas handmade, sepatu kulit lokal, dan aksesoris etnik yang unik.
-
Kerajinan Tangan: Produk anyaman bambu, perabotan kayu, dan dekorasi rumah berbahan daur ulang.
-
Produk Kecantikan Alami: Skincare berbahan dasar herbal, sabun organik, hingga essential oils.
Melalui pameran, produk-produk ini bisa lebih dikenal luas, mendapatkan feedback langsung dari konsumen, serta menarik minat investor atau distributor baru.
Membangun Jejaring Bisnis
Selain memperkenalkan produk, pameran juga menjadi ajang penting untuk membangun jejaring bisnis. Banyak UMKM yang mendapatkan mitra baru, baik dalam bentuk kerjasama penjualan, pendanaan, hingga peluang ekspor.
Beberapa pelaku UMKM bahkan berhasil menjalin kerjasama dengan platform e-commerce besar setelah tampil di pameran. Tidak jarang pula ada buyer luar negeri yang tertarik untuk membeli produk dalam jumlah besar setelah melihat langsung kualitasnya.
Jejaring ini menjadi aset penting yang membantu UMKM Tangraya memperluas jangkauan pasar, tidak hanya di Tangerang Raya, tetapi juga ke tingkat nasional dan internasional.
Adaptasi Teknologi untuk Mendukung Eksistensi
Di tengah perubahan zaman, UMKM Tangraya juga mulai mengadopsi teknologi untuk memperkuat keberadaan mereka di pasar. Beberapa langkah yang diambil antara lain:
-
Digitalisasi Produk: Menggunakan marketplace dan media sosial untuk promosi dan penjualan.
-
Pembuatan Website dan Toko Online: Agar konsumen bisa lebih mudah mengakses produk mereka.
-
Pembayaran Non-Tunai: Mengadopsi metode pembayaran digital untuk kenyamanan konsumen.
-
Content Marketing: Membuat konten video, foto produk profesional, hingga storytelling untuk membangun brand image.
Dengan memanfaatkan teknologi, UMKM bisa memperkuat brand awareness dan memperbesar peluang menjangkau konsumen baru yang lebih luas.
Baca juga:Dari Krisis ke Kesadaran, Perjalanan Slow Fashion Chynthia Suci Lestari
Dukungan dari Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah di Tangerang Raya juga tidak tinggal diam. Melalui Dinas Koperasi dan UMKM, mereka aktif memberikan berbagai bentuk dukungan seperti:
-
Pelatihan dan Workshop: Tentang pemasaran digital, manajemen keuangan, dan pengembangan produk.
-
Fasilitasi Ikut Pameran: Memberikan subsidi biaya stand untuk UMKM terpilih.
-
Program Dana Bergulir: Bantuan modal usaha dengan bunga rendah.
-
Pendampingan Legalitas Usaha: Membantu UMKM dalam mengurus izin usaha, sertifikasi halal, dan sertifikat produk.
Dukungan ini membantu pelaku UMKM lebih percaya diri dan kompetitif dalam menghadapi persaingan pasar.
Kisah Sukses UMKM Tangraya
Ada banyak kisah inspiratif dari pelaku UMKM Tangraya yang sukses bangkit melalui pameran. Salah satunya adalah “Dapur Rasa Nusa”, sebuah usaha makanan tradisional yang awalnya hanya dijual di pasar lokal, kini sudah merambah ke berbagai kota besar di Indonesia setelah mengikuti berbagai pameran dan expo.
Begitu pula “Laksmi Batik Tangerang”, produsen batik kontemporer yang kini telah mengekspor produknya ke Malaysia dan Singapura, berkat peluang yang didapat dari pameran produk kreatif nasional.
Kisah-kisah ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kegigihan, inovasi, dan strategi pemasaran yang tepat, UMKM lokal bisa mengalahkan dominasi produk impor.
Kesimpulan
Serbuan produk China memang menjadi tantangan nyata bagi UMKM di seluruh Indonesia, termasuk di Tangraya. Namun, dengan semangat pantang menyerah, kreativitas, dan adaptasi terhadap perkembangan zaman, UMKM Tangraya mampu bertahan bahkan berkembang.
Pameran menjadi pintu gerbang utama bagi mereka untuk memperkenalkan produk, membangun jaringan, dan memperluas pasar. Dukungan pemerintah, adaptasi teknologi, serta keberanian untuk terus berinovasi menjadi kunci utama keberhasilan ini.
Kisah UMKM Tangraya membuktikan bahwa produk lokal, bila dikelola dengan serius, bisa bersaing di tengah gempuran produk asing. Kini, tantangannya adalah bagaimana menjaga konsistensi kualitas, memperkuat branding, dan terus memperluas pasar agar UMKM semakin berdaya dan menjadi tulang punggung perekonomian daerah.