Usung Fesyen Berkelanjutan Paramatex Bangun Stan Daur Ulang di PICA Fest 2025
Pameran industri kreatif dan budaya PICA Fest 2025, kembali digelar dengan lebih banyak inovasi dan partisipasi dari berbagai sektor.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah kehadiran Paramatex, brand tekstil lokal yang menyoroti pentingnya fesyen berkelanjutan.
Dengan tema “Daur Ulang dan Masa Depan Fesyen”, Paramatex membangun stan interaktif untuk mengedukasi dan menginspirasi pengunjung.
Usung Fesyen Berkelanjutan Paramatex Bangun Stan Daur Ulang di PICA Fest 2025
Dalam beberapa tahun terakhir, dunia fesyen mendapat sorotan tajam sebagai salah satu penyumbang limbah terbesar.
Paramatex menanggapi isu tersebut dengan serius. Di PICA Fest 2025, mereka menampilkan proses daur ulang tekstil secara langsung, mulai dari pengumpulan bahan sisa produksi hingga pengolahan ulang menjadi bahan baku baru.
Stan mereka tidak hanya menampilkan produk akhir, tapi juga memperlihatkan bagaimana limbah pakaian bisa disulap menjadi sesuatu yang bernilai, seperti tas, dompet, hingga kain baru yang siap jahit.
Edukasi Langsung untuk Pengunjung
Pengunjung PICA Fest 2025 berkesempatan untuk belajar langsung mengenai pentingnya circular fashion.
Paramatex menyediakan sesi workshop singkat dengan tema seperti “Buat Sendiri Tas Daur Ulangmu” dan “Kenali Bahan Ramah Lingkungan
Anak-anak muda hingga keluarga turut serta dalam aktivitas yang menyenangkan dan edukatif tersebut.
Antusiasme terlihat tinggi. Banyak pengunjung menyatakan baru menyadari betapa besar dampak dari pakaian yang mereka konsumsi terhadap lingkungan, terutama jika tidak diproses dengan bijak setelah tak lagi digunakan.
Kolaborasi dengan Desainer Muda
Tidak hanya memamerkan teknologi ramah lingkungan, Paramatex juga menggandeng beberapa desainer muda lokal untuk menciptakan koleksi kapsul berbahan dasar hasil daur ulang.
Koleksi ini dipajang dalam bentuk mini fashion show di panggung komunitas PICA Fest.
Siluet modern dan warna-warna earth tone mendominasi, menunjukkan bahwa fesyen berkelanjutan tak harus monoton atau membosankan. Sebaliknya, ia bisa tampil trendi dan relevan dengan gaya urban masa kini.
Mendorong Kesadaran Konsumen
Melalui partisipasi di PICA Fest 2025, Paramatex berharap bisa mendorong perubahan pola pikir konsumen tentang fesyen.
Menurut tim mereka, memilih bahan daur ulang atau membeli produk lokal yang memprioritaskan proses ramah lingkungan adalah bentuk kontribusi nyata bagi masa depan planet.
“Kesadaran itu harus dimulai dari hal kecil, seperti memahami dari mana pakaian kita berasal, dan ke mana ia akan pergi saat tak kita pakai lagi,” ujar salah satu perwakilan Paramatex di acara tersebut.
Respon Positif dari Publik
Kehadiran Paramatex mendapat respons positif dari pengunjung maupun media. Banyak yang memuji stan mereka sebagai salah satu yang paling interaktif dan bermakna di PICA Fest 2025.
Tidak hanya menyampaikan pesan, tapi juga mengajak publik untuk terlibat langsung.
Beberapa influencer yang hadir juga membagikan pengalaman mereka di media sosial, meningkatkan eksposur brand ini sekaligus memperluas diskusi soal fesyen berkelanjutan ke audiens yang lebih luas.
Komitmen Terus Berlanjut
Paramatex menyatakan bahwa keterlibatan mereka di PICA Fest bukan sekadar kampanye sesaat.
Mereka tengah menyiapkan program jangka panjang berupa penukaran pakaian lama dengan diskon produk daur ulang
serta membuka jalur kemitraan dengan UMKM lokal untuk memperluas jangkauan produksi ramah lingkungan.
Dengan langkah ini, mereka berharap dapat menciptakan ekosistem industri tekstil yang tidak hanya menguntungkan secara bisnis, tapi juga berkelanjutan secara sosial dan lingkungan.
Penutup: Fesyen Masa Depan Harus Bertanggung Jawab
Melalui inisiatif seperti stan daur ulang di PICA Fest 2025, Paramatex menunjukkan bahwa masa depan fesyen bisa berjalan seiring dengan kepedulian terhadap lingkungan.
Konsumen kini punya pilihan untuk tampil modis tanpa harus merusak bumi.
Fesyen bukan hanya tentang tren, tetapi juga tentang kesadaran dan tanggung jawab.
Inisiatif seperti ini patut diapresiasi dan didukung oleh semua pihak—mulai dari produsen, desainer, hingga masyarakat umum.
Baca juga:Kebaya Vintage Makin Dilirik Anak Muda, Fashion Stylist Bagikan Tips Merawat Agar Tetap Awet