Intip Gaya Fashion Anne Hathaway untuk The Devil Wears Prada 2
Kembalinya film The Devil Wears Prada 2 disambut meriah oleh para pencinta film dan dunia fashion. Salah satu yang paling dinantikan adalah penampilan Anne Hathaway yang kembali memerankan karakter ikonik Andy Sachs. Jika di film pertama Andy mengalami transformasi fashion yang luar biasa dari gadis polos menjadi fashionista sejati, maka di sekuel ini, gayanya justru tampil lebih matang, elegan, dan mencerminkan kekuatan seorang perempuan modern.
Intip Gaya Fashion Anne Hathaway untuk The Devil Wears Prada 2
Dalam The Devil Wears Prada 2, Andy Sachs digambarkan sebagai sosok yang telah meniti karier sukses di dunia media dan fashion. Gaya berpakaiannya pun berubah drastis, menampilkan sentuhan kemewahan yang tidak mencolok, namun tetap memikat. Ia mengenakan pakaian yang serba tailored, seperti blazer pas badan, celana bahan dengan potongan ramping, serta gaun panjang berwarna netral yang dipadukan dengan aksesori eksklusif.
Sentuhan fashion yang ia tampilkan merepresentasikan wanita dewasa yang telah melewati banyak pengalaman hidup dan profesional. Andy tidak lagi mengikuti tren, tetapi menciptakan gayanya sendiri yang lebih autentik dan stylish.
Permainan Warna dan Motif yang Berani
Jika dulu Andy banyak memakai warna hitam dan putih dalam fase transisinya, kini ia lebih percaya diri mengeksplorasi warna. Dalam beberapa adegan, ia terlihat mengenakan jas merah marun, dress berwarna hijau emerald, dan rok dengan motif floral yang mencolok.
Motif kotak-kotak klasik, garis geometris, hingga print abstrak menjadi ciri khas dalam penampilannya di film ini. Perpaduan warna cerah dengan detail mewah seperti renda, bordir, atau sequin memberi nuansa segar pada penampilannya tanpa terasa berlebihan.
Aksesori yang Menjadi Ikon Fashion Baru
Selain busana, salah satu kekuatan fashion Andy Sachs dalam film ini adalah pemilihan aksesori yang pas dan berdampak besar. Tas-tas desainer seperti Dior, Prada, dan Chanel muncul sebagai bagian dari outfit-nya. Ia juga sering mengenakan kacamata oversized, anting menjuntai, dan sabuk besar sebagai statement fashion yang memperkuat karakter.
Salah satu tampilan yang paling mencuri perhatian adalah saat Andy mengenakan trench coat klasik slot online warna nude dengan tas mini berwarna gold metalik. Penampilan itu memperlihatkan keahliannya dalam menyeimbangkan klasik dan modern, simpel namun penuh pernyataan.
Fashion yang Relevan dengan Perempuan Masa Kini
Karakter Andy Sachs dalam The Devil Wears Prada 2 tidak hanya berfungsi sebagai pahlawan cerita, tapi juga role model fashion bagi perempuan modern. Gaya yang ia tampilkan sangat relevan dengan dunia nyata—praktis namun tetap bergaya, powerful tanpa kehilangan sisi feminin.
Outfit kantornya misalnya, terdiri dari blazer dengan siluet tegas, celana palazzo yang memberi kesan profesional, dan sepatu hak tinggi dengan desain minimalis. Ini menunjukkan bahwa gaya fashion bisa fungsional sekaligus mencerminkan jati diri.
Kolaborasi Desainer dan Stylist Terbaik Dunia
Tim wardrobe untuk film ini menggandeng beberapa nama besar dalam industri fashion, seperti Stella McCartney, Alexander McQueen, dan Valentino. Kolaborasi ini menciptakan tampilan yang tak hanya estetis di layar, tapi juga inspiratif bagi penggemar fashion di seluruh dunia.
Desain yang dikenakan Anne Hathaway juga banyak menggunakan bahan ramah lingkungan sebagai bagian dari pesan keberlanjutan dalam dunia mode. Ini membuktikan bahwa film ini tak hanya menampilkan keindahan, tapi juga membawa pesan sosial yang penting.
The Devil Wears Prada 2: Perpaduan Cerita dan Fashion
Lebih dari sekadar sekuel, The Devil Wears Prada 2 menjadi ajang pembuktian bahwa karakter Andy Sachs tetap relevan dan berkembang. Fashion yang ia tampilkan bukan sekadar pemanis cerita, melainkan bagian dari narasi yang kuat tentang perempuan, pilihan hidup, dan keberanian mengekspresikan diri.
Gaya Anne Hathaway dalam film ini layak dijadikan inspirasi, karena menggabungkan sisi profesional, kreatif, dan personal secara utuh. Lewat karakter Andy Sachs, ia sekali lagi berhasil menjadi ikon fashion yang tidak terlupakan.
Baca juga: Ini Alasan Jeremy Thomas Enggan Investasi ke Barang Fashion