Ini Alasan Jeremy Thomas Enggan Investasi ke Barang Fashion

Ini Alasan Jeremy Thomas Enggan Investasi ke Barang Fashion

Fashion's

Ini Alasan Jeremy Thomas Enggan Investasi ke Barang Fashion

Jeremy Thomas, aktor senior sekaligus publik figur yang telah berkecimpung di dunia hiburan sejak era 90-an, dikenal dengan gaya hidup elegan dan berkelas.

Meski kerap tampil fashionable dan stylish, siapa sangka bahwa Jeremy justru tidak melihat barang fashion sebagai bentuk investasi.

Pernyataannya ini cukup mengejutkan, terutama di tengah tren selebriti yang menjadikan fashion branded sebagai bagian dari aset mereka.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Jeremy membagikan alasannya secara terbuka—dan ternyata, pandangannya cukup realistis dan penuh pertimbangan.

Ini Alasan Jeremy Thomas Enggan Investasi ke Barang Fashion

Menurut Jeremy, fashion adalah bentuk ekspresi diri, bukan alat untuk menanamkan modal.

Ia menyebut bahwa membeli barang fashion sebaiknya dilihat sebagai pengeluaran gaya hidup, bukan bagian dari portofolio keuangan.

“Fashion itu konsumsi, bukan investasi. Kita beli karena suka, karena ingin tampil baik, bukan karena berharap nilainya naik,” ujar Jeremy saat ditemui media di sebuah acara bisnis.

Ia mengaku lebih nyaman memisahkan antara kebutuhan gaya dan pengelolaan aset.

Baginya, penting untuk memahami mana pengeluaran untuk kenikmatan pribadi, dan mana yang benar-benar menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang.

Nilai Barang Fashion Tidak Stabil

Salah satu alasan utama Jeremy tidak tertarik menjadikan barang fashion sebagai investasi adalah karena nilainya yang tidak konsisten.

Meski ada tren beberapa produk seperti tas mewah atau sepatu edisi terbatas yang mengalami kenaikan harga, ia melihat kondisi ini tidak berlaku secara umum.

“Kalau kita bicara soal investasi, saya lebih percaya properti, bisnis riil, atau instrumen keuangan yang jelas. Barang fashion sangat bergantung pada tren, bisa naik hari ini, turun besok,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa tidak semua orang mampu merawat barang-barang fashion agar tetap dalam kondisi prima, yang mana merupakan salah satu syarat agar barang tersebut bisa dijual kembali dengan harga tinggi.

Fokus ke Investasi Jangka Panjang

Jeremy Thomas lebih memilih menaruh uangnya ke dalam instrumen yang memberikan manfaat jangka panjang, seperti properti, saham, dan bisnis keluarga.

Ia percaya bahwa kekayaan sejati dibangun dari kestabilan dan strategi, bukan sekadar dari penampilan.

“Investasi itu soal membangun nilai, bukan memamerkan gaya. Saya senang melihat orang tampil keren, tapi saya pribadi lebih memilih sesuatu yang memberikan dampak keuangan nyata ke depan,” katanya.

Pandangan ini juga ia tanamkan pada anak-anaknya, termasuk Axel dan Valerie Thomas, yang juga mengikuti jejaknya di dunia hiburan.

Ia mendorong mereka untuk belajar mengelola uang sejak dini, bukan hanya menghabiskannya untuk barang-barang mewah.

Tidak Anti Fashion, Tapi Lebih Selektif

Meski tidak menjadikan fashion sebagai aset, Jeremy Thomas bukan berarti anti terhadap dunia mode. Ia tetap mengikuti perkembangan tren dan kerap tampil dengan gaya elegan di berbagai acara.

Namun, ia mengaku lebih selektif dalam membeli barang fashion.

“Saya suka berpakaian rapi dan stylish, tapi saya tahu batasnya. Kalau ada barang yang terlalu mahal dan hanya dipakai sekali dua kali, buat apa? Lebih baik saya gunakan uangnya untuk sesuatu yang bisa bertumbuh,” ujarnya jujur.

Gaya Hidup Bijak di Tengah Tekanan Sosial

Sebagai publik figur, Jeremy mengakui adanya tekanan sosial untuk tampil mewah, terutama di era media sosial. Namun, ia memilih untuk bersikap realistis dan tidak terpengaruh.

Ia mengajak generasi muda untuk tidak mudah tergiur oleh kemewahan semu. “Jangan habiskan uang hanya demi terlihat keren di Instagram. Fokus ke yang penting, jangan ke yang viral,” pesannya.

Penutup: Bijak dalam Menentukan Prioritas Finansial

Pandangan Jeremy Thomas tentang fashion dan investasi bisa menjadi pelajaran penting, terutama bagi generasi muda yang sedang belajar mengelola keuangan.

Ia menunjukkan bahwa menjadi stylish tidak harus berarti boros, dan berinvestasi tidak harus dalam bentuk yang glamor.

Dengan memilih jalur yang lebih bijak dan jangka panjang, Jeremy menunjukkan bahwa gaya hidup sehat secara finansial justru lebih bernilai daripada sekadar penampilan luar.

Sebuah pandangan yang relevan di era modern, di mana tekanan gaya hidup semakin besar namun kesadaran finansial justru harus makin kuat.

Baca juga: Jeremy Thomas Tak Tergoda Jam Tangan Trendi, Ini Alasannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *