Artis di Chanel Haute Couture Paris Fashion Week, Lorde hingga Wang Yibo
Paris Fashion Week adalah salah satu ajang mode paling prestisius di dunia, tempat para desainer ternama memamerkan koleksi haute couture mereka.
Tahun 2025 ini, perhatian publik kembali tertuju pada Chanel Haute Couture Show, yang dikenal selalu menghadirkan kombinasi kemewahan, seni, dan selebritas global.
Chanel, sebagai rumah mode legendaris asal Prancis, tidak hanya menampilkan karya-karya eksklusif
dari direktur kreatif Virginie Viard, tetapi juga menghadirkan tamu istimewa dari berbagai penjuru dunia.
Salah satu daya tarik utama dari pertunjukan ini adalah kehadiran para artis internasional yang memancarkan pesona di barisan depan (front row).
Nama-nama seperti Lorde, penyanyi asal Selandia Baru yang dikenal dengan gaya eksentriknya, serta Wang Yibo
aktor dan idol asal Tiongkok yang memiliki pengaruh besar di dunia fashion, turut meramaikan suasana.
Lorde Tampil Bold dengan Gaya Klasik Modern
Penyanyi Lorde tampil mencuri perhatian dengan balutan busana hitam klasik bernuansa gothic-chic yang khas dengan persona musiknya.
Ia mengenakan blazer panjang beraksen bordir lembut yang dipadukan dengan sepatu hak tinggi berbahan kulit paten.
Gaya riasan minimalis dengan sentuhan warna merah gelap di bibirnya menambah kesan misterius namun elegan.
Kehadiran Lorde dalam show Chanel kali ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Ia dikenal sebagai sosok yang jarang tampil
di publik, sehingga kemunculannya di ajang haute couture langsung menarik banyak perhatian fotografer mode dan jurnalis.
Lorde juga sempat diwawancarai oleh Vogue Paris mengenai ketertarikannya pada fashion Prancis dan bagaimana Chanel selalu berhasil menghadirkan koleksi yang abadi namun tetap relevan.
Wang Yibo Tunjukkan Sisi Maskulin yang Berkelas
Di sisi lain, Wang Yibo tampil memukau dalam setelan jas putih gading dengan potongan modern dan struktur rapi khas Chanel.
Penampilannya begitu halus namun penuh pernyataan, memperlihatkan perpaduan antara ketegasan dan keanggunan
Wang Yibo adalah salah satu duta global Chanel pria yang aktif di dunia akting, musik, hingga balap motor, menjadikan dirinya ikon multitalenta yang disukai lintas industri.
Para penggemar mode di Asia, khususnya Tiongkok dan Korea Selatan, menyambut hangat penampilan Wang Yibo.
Ia dianggap sebagai representasi maskulinitas baru yang tidak kaku, melainkan fleksibel dan estetis. Chanel memanfaatkan ketenarannya untuk menjangkau generasi muda pencinta fashion high-end yang lebih dinamis dan global.
Tamu Selebritas Lain dan Aura Eksklusivitas
Selain Lorde dan Wang Yibo, deretan selebritas lainnya turut hadir dalam Chanel Haute Couture Show, antara lain aktris Marion Cotillard
Jennie BLACKPINK, aktor Timothée Chalamet, serta influencer dan model top dari Eropa hingga Asia.
Acara ini digelar di Grand Palais Éphémère, Paris, tempat yang telah menjadi simbol modernitas dan sejarah dalam dunia fashion haute couture.
Para undangan tampil dalam busana Chanel terbaru yang menampilkan siluet feminin, permainan tekstur yang rumit, dan penggunaan detail-detail seperti payet
renda, dan sulaman tangan yang menjadi ciri khas rumah mode tersebut. Setiap tamu tampil dalam balutan outfit
yang telah dikurasi khusus oleh tim kreatif Chanel, menjadikan acara ini tidak hanya sebagai pagelaran busana, tetapi juga pameran gaya personal para selebritas.
Koleksi Haute Couture yang Menyatu dengan Seni
Koleksi yang ditampilkan dalam show ini menekankan siluet ramping, kain berlapis tulle dan sutra, serta palet warna klasik seperti putih, krem, hitam, dan perak.
Virginie Viard menyebutkan bahwa inspirasi koleksi kali ini berasal dari “keanggunan dalam gerak”, dengan fokus pada bentuk yang ringan namun tetap struktural.
Chanel berhasil mempertahankan estetika abadi rumah mode tersebut sambil menyisipkan nuansa eksperimental dan kekinian, menjadikan koleksi ini sebagai simbol elegansi modern.
Kesimpulan: Kolaborasi Mode dan Budaya Pop Global
Kehadiran artis internasional seperti Lorde dan Wang Yibo di Chanel Haute Couture Paris Fashion Week 2025
menunjukkan bagaimana fashion kini menjadi ruang kolaboratif antara seni, budaya pop, dan identitas global
Chanel tidak hanya menyajikan koleksi pakaian mewah, tetapi juga menciptakan narasi lintas budaya yang menghubungkan dunia melalui gaya.
Baca juga: Tokyo Girls Collection Jakarta 2025, Kolaborasi Fashion dan Musik Indonesia-Jepang