Apa Itu Met Gala? Ini Sejarah hingga Tujuan Penyelenggaraannya
Met Gala, atau yang dikenal juga sebagai Metropolitan Museum of Art Costume Institute Gala, adalah salah satu acara paling bergengsi dan ikonik dalam dunia mode dan seni.
Setiap tahun, acara ini menyatukan tokoh-tokoh penting dari dunia mode, selebritas, desainer, dan para penggemar seni untuk merayakan pembukaan pameran mode yang diselenggarakan oleh Costume Institute di Metropolitan Museum of Art (Met) di New York City. Dengan tema-tema yang selalu menarik dan luar biasa, Met Gala menjadi ajang yang sangat dinantikan, baik bagi para selebritas maupun penggemar fashion di seluruh dunia.
Namun, apa sebenarnya Met Gala itu? Bagaimana sejarah dan tujuan penyelenggaraannya? Artikel ini akan mengulas segala hal tentang Met Gala
dari asal-usulnya hingga bagaimana acara ini menjadi sebuah fenomena budaya yang menarik perhatian dunia.

Sejarah Met Gala: Awal Mula Acara yang Terkenal
Met Gala pertama kali digagas pada tahun 1948 oleh Eleanor Lambert, seorang tokoh penting dalam industri mode Amerika.
Pada awalnya, acara ini bukanlah sebuah pesta mewah, melainkan sebuah acara amal untuk mengumpulkan dana bagi Costume Institute di Metropolitan Museum of Art.
Nama asli acara ini pada waktu itu adalah “The Costume Institute Benefit”, dan tujuan utamanya adalah untuk mendanai koleksi dan pameran kostum serta sejarah mode yang dipamerkan oleh institusi tersebut.
Selama bertahun-tahun, Met Gala berkembang menjadi lebih dari sekadar acara amal.
Pada tahun 1971, setelah Eleanor Lambert meninggalkan acara ini, peran utama untuk mengorganisir Met Gala diambil alih oleh Diana Vreeland, mantan editornya Vogue.
Di bawah kepemimpinan Vreeland, acara ini mulai mendapatkan lebih banyak perhatian dari media dan selebritas, dan panggungnya semakin megah dengan dekorasi dan tema-tema yang semakin kreatif.
Pada tahun 1995, Met Gala menjadi lebih terkenal ketika menjadi acara yang dikurasi oleh Vogue dan dipimpin oleh Anna Wintour, yang dikenal sebagai redaktur utama Vogue.
Di bawah kepemimpinan Anna Wintour, Met Gala berubah menjadi ajang yang sangat bergengsi dan kini menjadi puncak acara dunia mode yang memadukan seni, budaya, dan mode dengan cara yang tak tertandingi.
Tema dan Konsep Met Gala: Kreativitas Tanpa Batas
Setiap tahun, Met Gala selalu memiliki tema yang berbeda, yang mencerminkan konsep atau pameran yang sedang berlangsung di Costume Institute.
Tema-tema ini sering kali sangat ambisius, menggabungkan elemen sejarah, seni, dan budaya.
Tema-tema tersebut memberikan kebebasan kepada para desainer dan tamu untuk berkreasi dengan busana dan kostum
yang unik, dramatis, dan luar biasa. Beberapa tema terkenal yang pernah diusung dalam acara ini antara lain:
-
“Heavenly Bodies: Fashion and the Catholic Imagination” (2018)
Tema ini menggabungkan unsur-unsur agama, seni, dan mode, dengan banyak tamu yang mengenakan kostum yang -
terinspirasi dari simbolisme Katolik, seperti salib, mahkota, dan pengaruh gereja. Tema ini mendapat perhatian luas dan menuai kontroversi karena melibatkan elemen-elemen agama.
-
“Camp: Notes on Fashion” (2019)
Mengambil inspirasi dari esai ikonik Susan Sontag, tema ini mengajak para tamu untuk mengadopsi gaya yang over-the-top -
berlebihan, dan sarkastik, dengan pakaian yang mengeksplorasi kebudayaan campy—sesuatu yang dibuat dengan sengaja tampak konyol atau berlebihan namun tetap menarik.
-
“In America: A Lexicon of Fashion” (2021)
Tema ini fokus pada fashion Amerika dan bagaimana budaya mode Amerika telah berkembang dari masa ke masa. Banyak desainer dan selebritas -
menggunakan kesempatan ini untuk merayakan warisan budaya Amerika melalui pakaian yang berhubungan dengan sejarah dan identitas Amerika.
Tujuan Penyelenggaraan Met Gala
Met Gala tidak hanya menjadi sebuah ajang pesta mewah bagi para selebritas dan desainer terkenal. Seiring berjalannya waktu, acara ini memiliki
beberapa tujuan penting yang mendasari penyelenggaraannya. Beberapa tujuan utama Met Gala adalah:
1. Mendukung Costume Institute di Metropolitan Museum of Art
Tujuan utama dari Met Gala adalah untuk mendukung Costume Institute, yang merupakan departemen di Metropolitan Museum of Art yang
bertugas mengumpulkan, melestarikan, dan memamerkan karya seni yang berhubungan dengan mode dan kostum.
Semua dana yang terkumpul dari penjualan tiket Met Gala digunakan untuk mendanai pameran dan program-program pendidikan
di Costume Institute, yang mengedukasi pengunjung tentang sejarah mode dan pentingnya pengaruhnya dalam budaya.
2. Merayakan Kreativitas dalam Mode
Met Gala juga menjadi panggung untuk menunjukkan kreativitas dan keindahan desain mode. Para tamu yang hadir, termasuk selebritas
desainer, dan model, biasanya mengenakan pakaian yang spektakuler dan unik yang mencerminkan tema tahunan acara tersebut.
Dalam banyak kasus, pakaian yang dikenakan lebih menyerupai karya seni daripada sekadar busana, dan ini menjadi ajang untuk para desainer mempamerkan kreativitas tertinggi mereka.
3. Membangun Jaringan Sosial dan Keuntungan Komersial
Met Gala juga menjadi ajang bagi orang-orang berpengaruh dari dunia mode, media, dan industri hiburan untuk berkumpul dan
membangun relasi profesional. Banyak selebritas, desainer, dan pemimpin industri yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalin kemitraan bisnis
mempromosikan brand mereka, dan membangun profil media mereka. Bagi desainer, ini adalah kesempatan untuk mendapatkan sorotan internasional
memperkenalkan koleksi baru, dan bahkan menarik perhatian konsumen baru.
4. Menghargai Warisan dan Budaya Mode
Selain itu, Met Gala juga memiliki tujuan untuk menghargai warisan dan budaya mode. Setiap tema yang diusung dalam acara ini selalu berusaha menghubungkan mode dengan sejarah, seni, dan budaya.
Melalui tema-tema yang ditetapkan, Met Gala mendorong para tamu untuk mengeksplorasi peran mode dalam pembentukan budaya dan melihat lebih jauh dari sekadar pakaian.
Ini memberikan penghormatan kepada desainer besar, tren mode bersejarah, serta pengaruh budaya yang lebih luas.
Met Gala dan Dampaknya pada Dunia Mode
Met Gala telah menjadi lebih dari sekadar sebuah pesta tahunan; ia telah bertransformasi menjadi fenomena budaya yang memiliki dampak besar pada dunia mode dan hiburan.
Pengaruhnya jauh melampaui acara itu sendiri, dengan pakaian yang dikenakan oleh selebritas dan desainer sering kali menjadi sorotan utama media sosial, majalah mode, dan situs berita di seluruh dunia.
Pakaian yang dikenakan di Met Gala sering kali menjadi tren mode global dan menginspirasi koleksi-koleksi baru di dunia desain.
Selain itu, Met Gala juga mempengaruhi popularitas desainer. Ketika seorang selebritas mengenakan karya
seorang desainer di Met Gala, sering kali itu dapat mendorong kenaikan permintaan untuk koleksi desainer tersebut.
Ini memberikan kesempatan besar bagi desainer muda untuk mendapatkan pengakuan internasional dan mengubah karier mereka.
Baca juga:7 Model Anting Simpel Elegan Tren Terbaru 2025, Pilihan Luna Maya saat Resepi Curi Perhatian
Kesimpulan: Met Gala sebagai Panggung Mode Dunia
Met Gala adalah perayaan mode yang sangat dinantikan setiap tahunnya. Lebih dari sekadar pesta, acara ini adalah kesempatan
bagi dunia mode untuk merayakan kreativitas, warisan budaya, dan keindahan desain. Dengan tema-tema tahunan yang selalu segar dan relevan
Met Gala tidak hanya menjadi ajang sosial yang bergengsi, tetapi juga panggung untuk menonjolkan inovasi dan seni dalam mode.
Seiring dengan terus berkembangnya dunia mode, Met Gala tetap menjadi simbol penting dalam dunia hiburan dan seni, serta menunjukkan betapa besar pengaruh mode terhadap budaya global.
Bagi para penggemar mode, Met Gala adalah acara yang tidak boleh terlewatkan, karena selalu menawarkan kejutan, keindahan, dan cerita menarik di balik setiap busana yang dipamerkan.