London Fashion Week Tren Musim Gugur/Dingin 2025
London Fashion Week (LFW) selalu menjadi ajang bergengsi yang dinantikan para pecinta mode dari seluruh dunia. Sebagai salah satu dari empat pekan mode terbesar dunia, LFW menampilkan koleksi terbaru dari desainer ternama, menyoroti tren terkini, dan mempengaruhi gaya berpakaian di seluruh penjuru dunia.
Tahun ini, London Fashion Week kembali memukau dengan berbagai koleksi yang mengusung tema inovasi, keberagaman, dan ekspresi pribadi. Apa saja tren yang muncul dan mencuri perhatian? Berikut rangkumannya.

1. Eksplorasi Warna dan Motif yang Berani
Salah satu tren yang paling menonjol di LFW kali ini adalah penggunaan warna-warna cerah dan motif mencolok. Para desainer tampaknya tak lagi ragu mengeksplorasi palet warna yang berani dan kombinasi motif yang kontras.
Warna Populer:
-
Fuchsia Neon: Menjadi warna favorit untuk gaun malam dan jaket oversized.
-
Hijau Emerald: Dipadukan dengan motif bunga untuk menambah kesan glamor.
-
Biru Elektrik: Memberikan kesan futuristik pada koleksi streetwear.
Motif dan Pola:
-
Geometris Abstrak: Memberikan kesan modern dan dinamis pada dress dan atasan.
-
Floral Ekspresif: Bunga-bunga besar dalam warna kontras menghiasi gaun panjang.
-
Animal Print Variatif: Tak lagi sebatas macan tutul atau zebra, tapi juga motif ular dan buaya.
Desainer seperti Vivienne Westwood dan Richard Quinn berhasil menggabungkan warna-warna cerah dengan motif yang tak biasa, menciptakan kesan kuat dan berani pada panggung LFW.
2. Kekuatan Tekstur: Permainan Material yang Unik
LFW tahun ini juga dimeriahkan oleh eksperimen tekstur yang inovatif. Material klasik seperti wol dan sutra dipadukan dengan bahan kontemporer seperti vinil dan kulit sintetis, menciptakan nuansa edgy namun tetap elegan.
Material yang Menonjol:
-
Vinil Metalik: Memberikan efek mengkilap pada jaket dan celana.
-
Kulit Vegan: Tetap mempertahankan kesan kuat tanpa mengorbankan prinsip etis.
-
Bulu Sintetis: Dipakai sebagai aksen pada mantel musim dingin.
-
Kain Transparan: Dipadukan dengan motif floral pada gaun malam.
Aksen Bertekstur:
-
Pleats Dinamis: Menambah volume pada rok dan gaun.
-
Fringes Panjang: Memberikan gerak yang dramatis pada dress pesta.
-
Rajutan Tebal: Cocok untuk koleksi musim dingin yang kasual.
Desainer ternama seperti Burberry dan Simone Rocha berhasil menggabungkan bahan-bahan unik ini, menghasilkan karya yang dramatis namun tetap nyaman dipakai.
3. Pakaian Berkonsep Gender-Neutral
Tren mode tanpa batas gender semakin menguat di LFW kali ini. Banyak koleksi yang menampilkan potongan-potongan yang tidak mengacu pada gender tertentu, memberikan kebebasan dalam berekspresi.
Fitur Utama:
-
Blazer Oversized: Digunakan baik oleh model pria maupun wanita.
-
Celana Kulot Longgar: Didesain dengan motif garis minimalis.
-
Kemeja Boxy: Dikenakan sebagai outer maupun atasan utama.
-
Sepatu Chunky: Memberikan kesan tegas dan bold pada semua gender.
Label seperti JW Anderson dan Bianca Saunders menyajikan koleksi yang mendobrak stereotip gender, membuat tren ini semakin digemari oleh kalangan muda.
4. Aksesori Maksimalis: Lebih Besar, Lebih Baik!
Tidak hanya busana, tren aksesori di LFW juga tampil maksimal. Mulai dari tas oversized hingga anting berukuran besar, semua dirancang untuk memberikan pernyataan kuat dalam setiap tampilan.
Aksesori yang Menjadi Sorotan:
-
Tas Tote Jumbo: Terbuat dari bahan kain bertekstur atau kulit sintetis.
-
Anting Ekstravaganza: Menggunakan batu besar dan motif etnik.
-
Topi Berbulu: Kembali hadir dalam warna-warna neon.
-
Ikat Pinggang Lebar: Menegaskan siluet pada dress longgar.
Para desainer ingin menunjukkan bahwa aksesori bukan hanya pelengkap, tetapi juga elemen utama dalam penampilan yang fashionable.
5. Sentuhan Ramah Lingkungan: Mode Berkelanjutan
Isu keberlanjutan masih menjadi tema penting di LFW. Banyak desainer yang menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan dengan menciptakan koleksi dari bahan daur ulang dan teknik produksi ramah lingkungan.
Inovasi Mode Berkelanjutan:
-
Kain Organik: Mengurangi jejak karbon dalam proses produksinya.
-
Daur Ulang Tekstil: Bahan sisa pabrik diolah kembali menjadi pakaian baru.
-
Pewarna Alami: Mengurangi dampak kimia pada lingkungan.
Stella McCartney menjadi salah satu pelopor dalam memadukan tren fashion dengan isu keberlanjutan, menampilkan koleksi yang cantik dan ramah lingkungan.
Baca juga;Padukan Krem dengan Burgundy, Contek Outfit Lebaran ala Tya Ariestya
Reaksi dan Tanggapan
London Fashion Week kali ini disambut antusias oleh para pengamat mode. Media sosial penuh dengan pujian atas keberanian para desainer mengeksplorasi warna, motif, dan tekstur yang tidak biasa.
Komentar Netizen:
-
“LFW selalu penuh kejutan, tahun ini warnanya benar-benar hidup!”
-
“Suka banget sama konsep gender-neutral, membuat semua orang merasa diterima.”
-
“Tekstur metalik dan bulu sintetis itu benar-benar fresh dan berani!”
Kesimpulan: Mode yang Berani dan Inovatif
London Fashion Week 2025 telah membuktikan bahwa dunia mode terus berkembang dengan berani dan penuh inovasi. Koleksi yang tampil tidak hanya menonjolkan estetika, tetapi juga menyuarakan kebebasan berekspresi tanpa batas.
Dengan hadirnya tren warna cerah, tekstur unik, mode gender-neutral, aksesori maksimalis, dan fashion berkelanjutan, LFW tahun ini berhasil menempatkan London sebagai pusat mode dunia yang progresif.
Apakah tren ini akan segera merambah ke street fashion? Mari kita nantikan bagaimana gaya-gaya ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari!