Tren Penjualan Baju Muslim Jelang Lebaran Meningkat
Jakarta – Menjelang Hari Raya Idulfitri, tren penjualan baju muslim di Pasar Tanah Abang mengalami peningkatan signifikan. Beberapa pedagang mengungkapkan bahwa penjualan busana muslim meningkat hingga 40%, terutama sejak memasuki pekan kedua bulan Ramadan.
Lonjakan Penjualan di Pekan Kedua Ramadan

Deni, seorang pedagang baju muslim di kawasan Blok B Pasar Tanah Abang, menyatakan bahwa lonjakan penjualan mulai terasa pada pekan kedua Ramadan. Menurutnya, pembelian pakaian untuk Lebaran cenderung meningkat seiring mendekatnya hari raya.
“Buat tahun ini penjualan lebih meningkat dibandingkan tahun kemarin. Kira-kira ningkat 40% dan mulai minggu kedua puasa orang-orang mulai beli pakaian buat Ramadan,” ujar Deni, Jumat (14/3/2025).
Meskipun beberapa tahun terakhir tren belanja online mendominasi, tahun ini Pasar Tanah Abang kembali ramai oleh pengunjung yang ingin membeli busana muslim secara langsung.
Harga dan Variasi Busana Muslim
Harga busana muslim di Pasar Tanah Abang bervariasi tergantung jenis kain dan desain yang ditawarkan. Endan,
seorang pegawai toko di Blok B, mengungkapkan bahwa semua jenis hijab dan busana muslim tetap memiliki peminat karena preferensi pelanggan yang beragam.
“Harga baju tergantung dengan jenis kualitas kainnya. Mulai dari Rp150.000 sampai Rp400.000 juga ada,” ujar Endan.
Pedagang menetapkan harga berdasarkan bahan kain dan modal produksi, tanpa strategi khusus selain mempertimbangkan biaya produksi dan kualitas bahan agar tetap kompetitif.
Tren Busana Muslim Tahun Ini
Berbeda dengan tahun lalu, tren busana muslim tahun ini didominasi oleh warna-warna netral dan desain sederhana.
Menurut Siti Nuria, penjaga toko di Blok B, banyak pelanggan mencari gamis dengan warna yang lebih kalem dan netral untuk Ramadan tahun ini.
“Buat bulan Ramadan ini orang-orang banyak cari gamis yang lebih netral warnanya dan kalem,” ujar Siti Nuria.
Selain warna netral seperti putih, beige, dan pastel, warna burgundy dan cokelat juga menjadi favorit di kalangan pembeli.
Bahkan, beberapa pelanggan juga mencari busana muslim dengan sentuhan glitter warna silver atau coklat.
“Warna sih kita sediain beragam ya. Mulai dari yang motif kalem sampai glitter brokat. Tapi buat tahun ini orang banyak cari warna netral dan busana glitter warna silver atau coklat,” tambah Deni.
Tren ini menunjukkan pergeseran selera fashion muslim dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana warna-warna cerah lebih mendominasi.
Minat Belanja Langsung Kembali Meningkat
Baca juga:Tampil Anggun dan Syar’i, 5 Potret Kiky Saputri Cantik Berhijab Hadiri Acara Kajian
Selain tren warna dan model, peningkatan permintaan baju muslim ini juga menandai kembalinya antusiasme masyarakat
untuk berbelanja langsung di pasar tradisional. Meskipun tren belanja online masih kuat, banyak pembeli lebih memilih
datang langsung ke toko untuk memastikan kualitas bahan dan kenyamanan pakaian sebelum membeli.
Fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun industri e-commerce berkembang pesat, pengalaman berbelanja
secara langsung di pasar tradisional tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen, terutama menjelang momen besar seperti Lebaran.
Kesimpulan
Peningkatan penjualan hingga 40% menjelang Lebaran di Pasar Tanah Abang menunjukkan bahwa permintaan terhadap busana muslim terus bertumbuh.
Tren tahun ini didominasi oleh warna-warna netral dan desain sederhana, dengan beberapa pelanggan masih tertarik pada aksen glitter dan brokat.
Minat masyarakat untuk berbelanja langsung di pasar juga meningkat, menunjukkan bahwa pengalaman belanja fisik masih
menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Dengan tren yang semakin berkembang, industri fashion muslim diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan positif di tahun-tahun mendatang.